Wednesday 23 September 2015

Ternak Kelinci di Lombok Potensial

Indriyatno: Dosen Kreatif Universitas Mataram (2) 



Pekerjaan sehari-hari memang menjadi dosen. Namun Indriyatno ingin memotivasi mahasiswa untuk berani belajar di lapangan. Banyak potensi yang bisa menghasilkan uang bila cermat dan ulet mengembangkannya, salah satunya ternak kelinci. Di Pulau Lombok ternak yang umum adalah ternak sapi, kerbau, dan kambing. Belum banyak yang tertarik beternak kelinci. Padahal, bila ditekuni ternak kelinci ini bisa menjadi uang. Dosen kreatif ini membuktikannya. Potensi ternak kelinci belum banyak dilirik orang.
 Dia menyebut, tidak zamannya lagi bagi mahasiswa menempuh pendidikan hanya di dalam kampus. Disaat mahasiswa mengejar studi, ada waktu yang bisa dimanfaatkan untuk ‘’eksperimen’’ di lapangan. Dosen Program Studi (Prodi) Kehutanan Universitas Mataram (Unram), membuktikan ketika jeli melihat prospek, dari kuliah sebenarnya mahasiswa sudah bisa menghasilkan uang.
Melihat prospek kelinci itulah yang membuatnya mengembangkannya di sudut bagian barat lahan sewa yang berlokasi di Lingkungan Gatep Ampenan Selatan, Mamalia bernama latin Oryctolagus Cuniculus dianggap begitu mudah untuk dipelihara.
‘’Selama saya memelihara (kelinci) tidak ada kendala yang berarti,’’ katanya.
Diceritakan, kandang-kandang yang dibuat dalam ukuran 1 meter x 50 centimeter itu dijadikan rumah sepasang kelinci. Biasanya sebelum memasuki usia kawin, antara kelinci betina dan jantan dipisahkan. Disaat memasuki usia kawin, baru jantan dan betina dijadikan dalam satu kandang. Kandang yang dibuat terlihat sederhana. Kandang bambu yang disekat dengan kawat-kawat kecil. Perkiraan untuk membuat kandang kelinci saja tidak sampai Rp 500 ribu.
Dalam deretan kandang-kandang bambu ada sekitar 13 ekor kelinci ukuran jumbo. Secara kasat mata agak sulit membedakan kelinci betina dan jantan. Untuk mengetahui kelamin kelinci, cukup dengan menarik bagian pangkal di ekornya. Namun membedakannya sebenarnya tidaklah susah. Indri menunjukkan tonjolan pada kelinci, itu tanda kelinci yang ia pegang adalah jantan.
Ketertarikan untuk mengembangkan peternakan kelinci setelah melihat pasar. Informasi didapatkan untuk Kota Mataram saja, seminggu bisa butuh kelinci sampai 200 ekor. Permintaan kelinci umumnya sebagai hewan peliharaan.Jadi, kalau beternak kelinci tidak perlu memikirkan sampai dewasa. Ukuran beberapa minggu saja, anak kelinci itu sudah bisa jadi uang. Melihat potensi itu,
Lulusan Magister Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) ini memulai budidaya mamalia jinak ini dua tahun lalu. Ia pun mengunjungi  satu peternak kelinci di Pulau Lombok. Awalnya memang tidak mendapat restu untuk membeli indukan kelinci. Pemilik baru mengizinkan setelah diberi tahu niatnya adalah mengembangkan budidaya kelinci. 
Ya, karena di Pulau Lombok masih jarang budidaya kelinci, ini membuat orang yang "ahli" jarang mau membagi ilmu. Alasannya, tentu saja takut nanti banyak pesaing. Namun, niat Indri bukan untuk bersaing dengan peternak kelinci. Sesungguhnya bila dihitung pasarnya di Lombok untuk kelinci masih sangat luas. Pasar kosong ini sebenarnya hendak dibidik oleh Indri.
Menurutnya, untuk bisa mengincar potensi dan melihat peluang besar, yang harus diperhatikan adalah peluang pasar. Peternakan kelinci diakuinya belum banyak pesaing. Baru sedikit orang yang melihat kelinci sebagai peluang bisnis. Padahal, bila dihitung matematis rupiah yang mengalir dari kelinci cukup baik.
‘’Kelinci ini beranaknya bisa delapan sampai sembilan ekor,’’cetusnya.
Masa mengandung mamalia jinak ini juga tidak lama. Sepasang kelinci bisa menghasilkan anak tiap satu bulan. Umumnya indukan melahirkan setelah 30-32 hari. Untuk menjaga kondisi fisiknya tetap bagus, kelinci betina yang baru melahirkan diberi kesempatan untuk memulihkan fisik. Umur satu bulan setengah anak-anaknya itu yang kemudian dijual. Satu ekor di Lombok itu Rp 50 ribu. Dalam satu tahun bisa tiga sampai empat kali itu induknya melahirkan. Wow, untuk satu indukan saja berarti bisa hasilkan anakan sampai 30 ekor. Bagaimana kalau punya indukan sampai lima pasang. Anda bisa hitung sendiri!


Banyak orang tua yang langsung datang melihat kelinci di tempat Indri. Dahulu di awal untuk menjual kelinci memang harus datang ke sejumlah tempat keramaian seperti Jalan Udayana atau Jalan Majapahit. Belakangan para orang tua datang sendiri. Seperti biasa, mamalia lucu ini diminati oleh anak-anak. Orang tua pun langsung ditodong sama anak supaya mau membelikan.
Secara khusus, lanjut ayah dua anak ini, ada mahasiswa yang mendapat kepercayaan untuk mengembangkan kelinci. Indri mendorong mahasiswa tersebut melanjutkan apa yang sudah dirintisnya sejak dua tahun silam. Budidaya kelinci tersebut bisa menjadi sekolah lapangan.
‘’Kalau saya ada mahasiswa yang mau bertanggung jawab mengembangkan saya akan dukung,’’ akunya.

Kelinci tidak terlalu rumit dalam hal makanan. Daun-daunan hijau dan umbi menjadi favorit makanannya. Untuk menjaga kesehatan kelinci, cukup dengan rajin menjaga kebersihan kandang. Kencing kelinci juga bermanfaat. Kencingnya sebagai pupuk di pertanian organik. Dosen kreatif ini juga menganggap kotoran kelinci bisa menjadi pupuk. Dalam pikirannya, sebenarnya segala hal bisa membawa banyak manfaat bila dicermati dengan baik. Lalu bagaimana dengan kuliner kelinci? sepertinya ini bakal menjadi obsesi besar dosen kreatif ini ke depannya. Fokus utamanya meningkatkan dahulu jumlah indukan. Bila kebutuhan pasar kelinci kecil sudah terpenuhi, soal kuliner kelinci tinggal menyusul.(bersambung)


8 comments:

  1. bos saya pemula kalo nanti kelinci saya sudah beranak kira-kira kalo mau memasarin dengan anak yg banyak kira2 ada pembeli yg nyari banyak yang bos kenal

    ReplyDelete
  2. alamat dimana, no telp yang bisa dihubungi

    ReplyDelete
  3. Sy pengen beli kelinci.. ada contact yg bisa d hubungi

    ReplyDelete
    Replies
    1. 087860402092 mohon info lok ada yg mau beli anak kelinci

      Delete
    2. Sy mau beli kelinci hias alamatx bos d mn?

      Delete
    3. Hello Saya mau beli kelinci yang warna putih. Berapa harga satu ekor?

      Delete
  4. Jual kelinci dilotim dimana mas mhn info

    ReplyDelete
  5. Ada yang jual kelinci nqggora sekitar Lombok? Info dong hhe mau beli

    ReplyDelete